Senin, 01 Oktober 2012

Penyebab Utama Nyeri Sendi

Nyaris seluruh orang dulu alami nyeri sendi. penduduk kerap keliru berasumsi seluruh nyeri sendi dikarenakan oleh asam urat atau penyakit rematik. ke-2 penyakit ini memanglah bisa mengakibatkan nyeri sendi, namun sesungguhnya jarang terjadi. penyakit lain yang kerap dikira bisa menyebabkan nyeri sendi merupakan kolesterol serta osteoporosis. asumsi tersebut keliru dikarenakan kolesterol serta osteoporosis tidak dulu mengakibatkan nyeri sendi. pemicu utama nyeri sendi pada umur diatas 45 th., terutama lutut serta pinggul, merupakan pengapuran sendi. pada umur dibawah 45 th., pemicu utama nyeri sendi merupakan peradangan otot disebabkan kegiatan fisik yang terlalu berlebih atau dikarenakan cidera olah raga. 

Pengapuran sendi atau osteoartritis merupakan satu penyakit dimana tulang rawan sendi menipis. tulang rawan berperan melapisi ujung tulang pembentuk sendi, hingga sendi bisa bergerak bebas tanpa rasa nyeri. 
manfaat tulang rawan sendi bisa dimisalkan layaknya manfaat ban yang melapisi velg kendaraan hingga mobil bisa bergerak bebas tanpa kendala. sama layaknya ban mobil yang dapat menipis dikarenakan aus disebabkan bergesekan dengan jalur, demikianlah juga tulang rawan sendi dapat aus serta menipis dikarenakan saling bergesekan setiap saat sendi bergerak. 
bila tulang rawan sendi rusak serta menipis, ujung tulang pembentuk sendi dapat saling bersua serta bergesekan segera tanpa pelapis tulang rawan, hingga menyebabkan nyeri sendi. 

penyebab 
pemicu penipisan tulang rawan pada pengapuran sendi tidak diketahui dengan tentu serta dikira untuk jadikan bagian dari proses penuaan. tiap-tiap orang dapat alami pengapuran sendi dengan derajad yang berbeda-beda. 
tak hanya untuk jadikan bagian dari proses penuaan, pengapuran sendi dilihat untuk jadikan disebabkan dari lebih dari satu factor efek seperti berikut : ( 1 ) wanita berumur kian lebih 45 th. ; ( 2 ) berlebihan berat badan ; ( 3 ) kegiatan fisik yang terlalu berlebih, layaknya beberapa olah-ragawan serta pekerja kasar ; ( 4 ) menderita kelemahan otot paha ; atau ( 5 ) dulu alami patah tulang di lebih kurang sendi yang tidak memperoleh perawatan yang pas. 

gejala-gejala 
tanda-tanda pengapuran sendi stadium awal umumnya berbentuk nyeri serta kekakuan sendi sesudah lama tidak bergerak, layaknya sesudah bangun tidur atau sesudah duduk kurun waktu lama. sendi lutut juga merasa sakit bila dipakai untuk jalan, naik-turun tangga, atau berjongkok. kerap terdengar bunyi "krek-krek" pada waktu sendi lutut digerakkan. 
pada stadium lanjut, tak hanya rasa sakit yang makin hebat, sendi lutut jadi bengkok layaknya huruf o atau huruf x. 
pada photo rontgen, celah sendi lutut yang alami pengapuran sendi terlihat lebih sempit di banding celah sendi yang normal. 
derajad penyempitan celah sendi pada photo rontgen inilah yang dipakai untuk memilih berat ringannya ( stadium ) pengapuran sendi. ada 4 stadium pengapuran sendi, yakni stadium 1 serta 2 dikategorikan untuk jadikan pengapuran sendi mudah, namun stadium 3 serta 4 untuk jadikan pengapuran sendi berat. 
pada stadium 1, celah sendi tetap normal lebar, namun ada rasa nyeri pada sendi lutut. celah sendi pada stadium 2 lebih sempit di banding normal. sesaat pada stadium 3, celah sendi amat sempit serta pada stadium 4, celah sendi menutup ; kondisi ini dikarenakan dikarenakan lapisan tulang rawan yang melapisi ujung tulang serta "mengisi" celah sendi sudah hilang sekalipun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar